Halaman

Kamis, 23 Agustus 2012

BMN (BARANG MILIK NEGARA)

PENGELOLAAN INVENTARISASI BMN
DI LINGKUNGAN KANKEMENAG KOTA MEDAN
PERLU PENINGKATAN


Humas Menag Medan, (Rabu, 6/6).
Jajaran Satker di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Medan perlu meningkatkan pendataan dan pengelolaan BMN di satker masing-masing. Sebab, baik-buruknya sistem administrasi dan pelayanan di lingkungan satker tersebut tidak terlepas dari penilaian terhadap pengelolaan BMN yang telah dilakukan. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pengelolaan di masing-masing satker, kata Plh. Ka. Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Negara Pohan, SE, pada saat membuka acara Pebinaan BMN di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Medan Tahun 2012 beberapa waktu yang lalu.
Memang disadari bahwa pengadministrasian barang milik Negara pada satker di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Medan masih jauh dari yang diharapkan. Kurangnya SDM yang memiliki skil untuk pengolahan data tersebut merupakan salah satu faktor penyebab lambatnya penyelesaian pendataan BMN ini, kata  Ketua Panitia Pelaksana Pembinaan Inventarisasi Barang Milik Negara, M. Lukman Hakim Hasibuan, MA.
Selain itu, kata beliau, ada juga faktor eksternal yang menjadi penghambat yaitu:
1.      Terjadinya perubahan-perubahan sistem aplikasi terbaru yang sebenarnya bertujuan  memudahkan sebagai tuntutan perkembangan zaman .
2.      Belum lengkapnya data mengenai jumlah, nilai, kondisi dan status kepemilikannya
3.      Belum tersedianya database yang akurat dalam rangka penyusunan Neraca Pemerintah.
4.      Pengaturan yang ada belum memadai dan terpisah-pisah .
5.      Kurang adanya persamaan persepsi dalam hal pengelolaan BMN.
Merespon hal ini, maka perlu penjelasan secara akurat tentang inventarisasi pengelolaan  Barang Milik Negara melalui sebuah pembinaan yang dilakukan pada instansi pemerintah, termasuk Kantor kementerian Agama di Kota Medan, sehingga pengelolaan Barang Milik Pemerintah di masing-masing Satuan Kerja Kementerian Agama Kota Medan berjalan secara prosedural dan professional. (AS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar