DINAMIKA ASLEN BLOG: 62 TAHUN TAMAN PENDIDIKAN ISLAM (TPI) BERJUANG MENCERDASKAN DAN MEMBANGUN MORAL BANGSA

62 TAHUN TAMAN PENDIDIKAN ISLAM (TPI)

BERJUANG MENCERDASKAN DAN MEMBANGUN MORAL BANGSA

Tepat pada tanggal 1 Mei 2012, TPI genap berusia 62 tahun. Acara Milad yang ke-62 ini dilaksanakan di Kampus I TPI Jl. Pelajar No. 44 Medan. Taman Pendidikan Islam adalah nama suatu perhimpunan yang berdasarkan Islam, diresmikan berdirinya pada hari Senin, tanggal 1 Mei 1950 M/ 12 Rajab 1369 H di Kota Medan dengan tokoh pendirinya KH. Riva’i A. Manaf Nasution dkk, alamat sekretariatnya yang pertama Jl. Pemuda No. 23 C Medan.

Hadir pada acara milad itu, Ka. Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Utara, Drs. H. Abd. Rahim, M.Hum., Anggota DPR RI (Ketua Fraksi PPP), Drs. H. Hasrul Azwar, MM., Pembantu Rektor II IAIN-SU Medan, Prof. Dr. H. Ja’far Siddik, MA., Para Alumni Perguruan TPI, serta Guru dan Staf TPI.

Ka. Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Utara, Drs. H. Abd. Rahim, M.Hum., dalam bimbingan dan arahannya, menyampaikan kita harus bangkit membangun kembali, dalam rangka meningkatkan kualitas perguruan TPI ini agar lebih maju, sebab TPI ini merupakan lembaga perguruan yang berpusat di tengah-tengah Kota Medan, terutama Pondok Pesantrennya yang satu-satunya Pesantren yang berada di tengah-tengah Kota Medan.

Saya berharap Perguruan TPI menjadi lembaga pendidikan yang disayangi, digemari dan dipercaya oleh masyarakat Medan dan umumnya masyarakat Sumatera Utara, tandasnya.

Pada kesempatan itu juga, Hasrul Azwar, dalam sambutannya, mengatakan kita harus konsentrasi terhadap dunia pendidikan, sebab pendidikan yang dikelola oleh pemerintah hanya sebagian kecil saja dan selebihnya adalah swasta, terutama pendidikan agama.

Jadi, untuk pendidikan Agama ini kita harus konsen mengurusnya, mulai dari rumah tangga sampai dengan perguruan tinggi. Beberapa waktu yang lalu Bapak Menteri Agama, Surya Dharma Ali, sudah mencanangkan Gerakan Magrib Mengaji, sebagai bentuk pengembalian pendidikan agama di tengah-tengah rumah tangga, tandas Hasrul.

Taman Pendidikan Islam merupakan terjemahan dari “Raudhotut-Tarbiyatil Islamiyah” yang mengandung pengertian sebagai suatu tempat untuk pembinaan dan penanaman nilai-nilai ajaran Islam agar manusia tersebut dapat mengabdikan diri kepada Allah dan menjadi khalifah di bumi.

Dalam kata sambutannya Ketua Umum Yayasan TPI, Prof. H. Ismet Danial Nasution, drg., Ph.D., Sp. Pros (K), mengatakan semangat pendirian TPI adalah untuk mengangkat harkat dan martabat buruh-buruh kebun yang pada masa itu tingkat pemikiran dan pendidikannya sangat rendah. Terutama dalam hal pengetahuan Agama. Pada satu sisi buruh kebun dituntut untuk meningkatkan hasil produksi kebun, namun SDMnya tidak pernah diperhatikan. Padahal, banyak anak-anak kebun yang memiliki potensi dan SDM yang handal, tandasnya.

Sampai saat ini, perguruan-perguruan TPI masih eksis di berbagai daerah dan perkebunan-perkebunan di wilayah Sumatera Utara, Aceh dan Riau. Seperti PTPN II, III, IV, dan V, PT. Lonsum, PT. Ukindo, PT. Socfindo, PT. Soelong Laoet, PT. Bakrie Brother Group, PT. Good Year, PT. Buana Estate, PT. Indah Poncan dan sebagainya, yang berjumlah + 300 buah perguruan, jelas Ismet Danial.

Drs. H. Ahmad Suhaimi, MA., selaku Kabag Sekretariat PP TPI, di damping oleh Ketua Panitia, Yose Rijal, S.Ag. MM., menerangkan bahwa TPI memiliki dua bidang pendidikan yaitu Pertama, Pendidikan Agama yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Diniyah (MDA), Madrasah Tsanawiyah (dulunya PGA. P), Madrasah Aliyah (dulunya PGA. A), dan Pondok Pesantren. Kedua, Pendidikan Umum yang terdiri dari SD, SLB, SMP/SLTP, SMA/SMU, SMEA, dan STM.

Sedangkan alumni yang telah dicetak oleh TPI ini telah tersebar ke berbagai daerah, ada yang menjadi pendidik, teknokrat, politikus, dokter, paramedis, TNI/Polri, enterpreuner, PNS, muballigh/ah dan lain-lain, jelas Suhaimi.