Halaman

Rabu, 22 Agustus 2012

MANAJEMEN PONPES


PEMBINAAN MANAJEMEN PONPES



Pondok pesantren sebagai pembentukan karakter bangsa khususnya umat Islam. Pondok pesantren di kota berbeda ruhnya dengan pondok yang ada di daerah. “Di tengah-tengah Kota Medan ada kekhawatiran kita pengaruh luar lebih besar terhadap anak didik kita yang ada di pesantren sehingga mempengaruhi pesantren itu akhirnya pesantren itu lebih besar pengaruh luar ketimbang pengaruh pondok pesantren kepada lingkungannya. Dan sebenarnya diharapkan pondok pesantren itu yang lebih besar mempengaruhi lingkungan,” kata Ka.Kankemenag Kota Medan H. Iwan Zulhami, SH., M.AP., pada acara pembukaan Orientasi Manajemen Pondok Pesantren di lingkungan Kementerian Agama Kota Medan Tahun 2012.
Berbicara masalah Manajemen Pondok Pesantren, menurut Ka. Kankemenag, tentunya tidak segampang berbicara tentang manajemen MI, MTs, MA yang kurikulumnya sudah jelas, sedangkan pesantren kurikulumnya sesuai dengan keinginan dan kecenderungan pimpinan, kyai, guru pesantren itu. Memang masing-masing dengan gaya sendiri-sendiri sudah memanej. Namun diharapkan pesantren manajemennya jangan lagi bersifat tradisional dan tertutup akan tetapi menerapkan sistem manajemen modern.
Sebelumnya Kasi Pekapontren dan Penamas Kemenag Kota Medan Abdul Manan, MA mengatakan tujuan pembinaan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan pengurus ponpes dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi manajemen pondok pesantren serta terbinanya manajemen ponpes yang baik.
Menurut laporan Ketua Panitia Susilawati, S.Ag peserta berjumlah 30 orang yang terdiri dari pengurus pondok pesantren se-Kota Medan dan Narasumber Prof. Dr. H. Syahrin Harahap, MA. (Guru Besar IAIN-SU Medan), Drs.H. Jaharuddin, S.Pd.I., MA. (Kabid Pekapontren dan Penamas Kanwil Kemenag Provsu), dan Dr. H. Achyar Zein, MA. (Dosen Fak. Tarbiyah IAIN-SU Medan). (AS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar