DINAMIKA ASLEN BLOG
MEDIA DAKWAH DAN PENYULUHAN PEMBANGUNAN MELALUI BAHASA AGAMA
Jumat, 24 Januari 2014
Rabu, 17 Juli 2013
BARANG MILIK NEGARA
KANKEMENAG
KOTA MEDAN SELENGGARAKAN
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota Medan H. Iwan Zulhami, SH.,M.AP membuka secara resmi Pembinaan Laporan
Keuangan dan Barang Milik Negara pada
hari Senin tanggal 24 Juni 2013 di Hotel Grand Kanaya Jl. Darussalam No. 12
Medan.
Ka. Kankemenag Kota Medan H. Iwan
Zulami, SH.,M.AP mengatakan selaku aparat negara kita harus taat kepada
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, terutama dalam membuat laporan
keuangan dan mengelola barang milik
negara (BMN).
Memperlakukan barang milik negara
ini, kata beliau, haruslah sama seperti kita merawat dan memelihara barang
milik sendiri bahkan lebih teliti lagi. “Jangan
pula barang baru menjadi barang buruk setelah kita yang pegang, akan
tetapi barang buruk hendaknya menjadi baik kembali dan bermanfaat,” tegas Iwan.
Selain pengelolaan tersebut di atas
Ka. Kankemenag juga mengingatkan bahwa dalam hal pemanfaatan barang-barang
lancar harus digunakan secara hemat efektif dan efesien, sebab di negera maju
katanya penggunaan barang-barang habis pakai cukup diambil seperlunya dan tidak
boros.
Ka. Kankemenag juga berharap ke
depan akan ada pelatihan berupa workshop yang disertai dengan praktek
pengelolaan BMN sehingga para peserta dapat lebih memahami materi dan mampu
mengaplikasikan program Simak BMN dengan baik dan benar.
Kepala Subbagian Tata Usaha Negara
Pohan, SE,MA selaku ketua panita melaporkan peserta yang mengikuti pembinaan
ini berjumlah 30 orang yang terdiri dari bendahara dan operator satker di
lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Medan.
“Dengan adanya Pembinaan Laporan
Keuangan dan Barang Milik Negara ini kita dapat mewujudkan pengelolaan BMN yang
prosedural, transparan dan akuntabel,” tandas Negara Pohan. (AS).
KASUBBAG TATA USAHA
KEPALA
SUBBAG TATA USAHA KEMENAG KOTA MEDAN
DIKLAT
KEPEMIMPINAN IV ANGKATAN XX TAHUN 2013
Balai Diklat Keagamaan Medan
menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan IV Angkatan XX Tahun 2013 yang dibuka pada
tanggal 29 April 2013 dan berakhir sampai dengan 5 Juni 2013. Diklat
Kepemimpinan IV ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pejabat eselon
IV selaku manajer di unit satker organisasi.
Peserta utusan Kantor Kementerian Agama Kota
Medan Negara Pohan, SE.MA yang juga menjabat sebagai Kepala Subbagian Tata
Usaha Kankemenag Kota Medan telah berhasil meraih Peringkat II dari tiga besar
Diklat Kepemimpinan IV Angkatan XX Tahun 2013. Sementara untuk peringkat I
diraih oleh Riswansah Hasibuan dari Kankemenag Kabupaten Simalungun dan
peringkat III diraih oleh Muhammad Saidi dari Kankemenag Paluta. Negara
Pohan, SE.MA juga dipercayakan seluruh peserta sebagai Ketua Kelas pada Diklat
PIM IV Angkatan XX Tahun 2013 ini.
Penyelenggaran Diklat Kepemimpinan ini adalah sebagai
pembinaan terhadap pejabat di lingkungan Kementerian Agama dalam mewujudkan
Kementerian Agama yang profesional dan Integritas. Sebagaimana para ahli manajemen
mengatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya
dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Selain itu juga menurut mereka, ada
dua model kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang efektif dan kepemimpinan
kharismatik. Kepemimpinan yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu
yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi,
dan intensitas. Sedangkan kepemimpinan kharismatik, sebagaimana
dijelaskan oleh Max Weber, suatu sifat tertentu
dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya
dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural,
manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa. Kemampuan-kemampuan ini
tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang
bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap
sebagai seorang pemimpin.
Sehubungan dengan hal tersebut di
atas, di dalam pidato bimbingan dan arahan acara penutupan Diklat Kepemimpinan
IV Angkatan XX Tahun 2013 oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi
Sumatera Utara Drs. H. Abd. Rahim, M.Hum mengatakan seorang pemimpin itu harus
memiliki tiga kecerdasan. Pertama: Intelektual Question (IQ), kedua: Emotional
Question (EQ), ketiga: Spritual Question (SQ). Ketiga unsur ini haruslah terintegrasi di
dalam diri seorang pemimpin, khususnya pejabat di lingkungan Kementerian Agama.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Propinsi Sumatera Utara Drs. H. Abd. Rahim, M.Hum menghimbau kepada
seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di Lingkungan Kanwil
Kemenag Propinsi Sumatera Utara agar memperhatikan setiap pegawai yang telah
mengikuti Diklat dan memfungsikannya di satuan unit kerja masing-masing sesuai
dengan bidang dan ilmu yang telah diperolehnya terutama bagi mereka yang
memperoleh kualifikasi yang terbaik. (AS).
PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
KA.KANKEMENAG
KOTA MEDAN LANTIK PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota Medan H. Iwan Zulhami, SH., M.AP pada hari ini, Senin 3 Juni 2013 melantik
pejabat struktural esselon IV dan pejabat fungsional pengawas di Aula Kantor
Kementerian Agama Kota Medan.
Ka.Kankemenag mengatakan mutasi
jabatan dan tugas merupakan suatu hal yang biasa di jajaran organisasi unit
satker. Karena dengan adanya perpindahan tempat tugas akan meningkatkan kinerja
yang lebih baik lagi dan menjadi penyegaran bagi pegawai yang bersangkutan.
“Kebahagiaan pada hari ini
berterima kasihlah pada diri sendiri, dan tingkatkanlah kompetensi diri
masing-masing sesuai dengan tugas dan amanah yang telah dibebankan negara
kepada kita,” jelas Iwan.
“Mari lah kita berdoa bersama-sama,
agar kita selalu sukses menjalankan tugas dan fungsi kita sebagai abdi negara
dan masyarakat,” sambung Iwan.
Senin, 15 Juli 2013
AKSIOMA TAHUN 2013 - PENUTUPAN
AKSIOMA
KOTA MEDAN TAHUN 2013
RESMI
DITUTUP OLEH KA.KANKEMENAG KOTA MEDAN
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota Medan H. Iwan Zulhami, SH., M.AP secara
resmi menutup penyelenggaraan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah
(AKSIOMA) Kota Medan Tahun 2013 pada hari Jumat 31 Mei 2013 di kawasan MAN 3
Medan, MTsN 1 Medan dan MIN Medan Maimun.
Iwan Zulhami mengatakan melalui
kegiatan AKSIOMA ini mudah-mudahan dapat menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan
yang setara dengan lembaga pendidikan umum, tidak lagi dianggap sebagai sekolah
kumuh dan miskin. Bahkan dalam beberapa hal tertentu, madrasah memiliki
keunggulan.
“Yang menjadi keunggulan madrasah
antara lain adalah siswanya belum pernah tertangkap oleh Polisi tawuran,
ikut-ikut geng motor atau balap liar,” jelas Iwan.
Dan yang sangat dibanggakan kata
Iwan, siswa madrasah yang telah selesai mengikuti UN tidak melakukan aksi
coret-coret seragam sekolah. “Pakaian seragam mereka kumpul lalu diserahkan
kepada siswa yang tidak mampu, ditambah dengan adanya AKSIOMA ini minat dan
bakat mereka semakin tersalur” tandas Iwan. (AS).
Langganan:
Postingan (Atom)